Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Lima Daerah Bergabung dalam Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya

Kamis 30-05-2024,13:21 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Selain Blok Masela dan Blok Tatihu, ada juga Blok Selaru, Blok Seira, dan Blok Aru. 

Ketiga blok ini juga menunjukkan indikasi potensi migas yang besar. 

Eksplorasi dan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional.

Saumlaki sebagai Daerah Objek Vital

Lokasi Strategis

Saumlaki, yang diusulkan sebagai ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya, memiliki posisi yang sangat strategis. 

Terletak di wilayah terluar Indonesia, Saumlaki berbatasan langsung dengan tiga negara: Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. 

Posisi ini menjadikan Saumlaki sebagai titik kunci dalam hal keamanan nasional dan ekonomi.

Penetapan sebagai Daerah Objek Vital

Pada tahun 2010, Saumlaki ditetapkan sebagai daerah objek vital oleh Wakil Menteri Pertahanan, Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. Penetapan ini dilakukan karena adanya lapangan gas abadi di Blok Masela, yang dianggap sebagai salah satu aset nasional yang harus dilindungi. 

Selain itu, keberadaan Saumlaki yang berbatasan dengan negara lain menambah pentingnya pengamanan khusus dari pemerintah dan aparat keamanan.

Pariwisata Kelautan di Maluku Tenggara Raya

Keindahan Pulau dan Pantai

Selain potensi migas, wilayah calon Provinsi Maluku Tenggara Raya juga dikenal dengan keindahan alamnya. 

Gugusan Kepulauan Tanimbar, termasuk Saumlaki, memiliki pulau-pulau dan pantai yang indah yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. 

Pariwisata kelautan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi provinsi baru ini.

Kategori :