Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Sumatera Utara: Kampung Unik di Langkat dan Penduduknya Utamakan Kasih Sayang

Minggu 09-06-2024,09:26 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Menilik Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Nias

Kehidupan Sehari-hari di Kampung Matfa

Sistem Makanan Bersama

Keunikan lainnya yang bisa kita temui di kampung ini adalah makanan yang dikonsumsi oleh warganya sama. 

Para ibu bertugas memasak makanan untuk seluruh warga kampung di dapur umum. 

Mereka bekerja dalam tiga shift: pagi, siang, dan sore. Masakan yang telah matang kemudian dibagikan kepada setiap perwakilan keluarga, yang datang mengambil makanan di dapur umum dan membawanya pulang ke rumah masing-masing.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Jarak Kota Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Fakta Menarik Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur

Sayur dan lauk pauk yang dimasak merupakan hasil pertanian yang dikelola oleh masyarakat kampung Matfa. 

Sistem ini tidak hanya memastikan bahwa semua warga mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara mereka.

Manajemen Kebersamaan

Kampung Matfa menerapkan manajemen kebersamaan, yang didasarkan pada kesepakatan seluruh warga. 

Peran agama sangat kuat dalam membantu menerapkan sistem manajemen ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Tapanuli Mencuat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Intip Profil Tiga Provinsi Otonomi Baru di 'Kota Melayu Deli'

Penduduk kampung Matfa mayoritas beragama Islam, yang sangat menekankan kebersamaan dan persatuan. 

Kategori :