Gunakan Dana Bangub, Pemkot Prabumulih Prioritaskan Normalisasi Sungai Kelekar, Drainase dan Jalan Protokol

Minggu 23-06-2024,17:05 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Romi

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih kembali akan melakukan normalisasi atau pengerukan Sungai Kelekar dalam rangka mengatasi masalah banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Rencana normalisasi ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2024. 

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Menurut Elman, normalisasi Sungai Kelekar akan dibiayai oleh dana bantuan khusus dari Gubernur Sumatera Selatan, yang dikenal sebagai dana bantuan gubernur (BanGub) Sumsel. 

Selain normalisasi Sungai Kelekar, Pemkot Prabumulih juga berencana melakukan perbaikan drainase di kawasan Pasar Inpres serta perbaikan jalan protokol, yakni Jalan Jenderal Sudirman.

BACA JUGA:Pilkada Prabumulih Resmi Dilaunching, Ketua KPU Prabumulih Berharap Dukungan Pemerintah dan TNI-Polri

BACA JUGA:Amankan Launching dan Sosialisai Akbar Pilkada Prabumulih, Polri Kerahkan 358 Personel

"Kita melalui dana bangub (Bantuan Gubernur) akan melakukan pembangunan drainase, jalan, dan normalisasi," ungkap Elman. 

"Nanti akan segera kita lakukan pembangunan, mengatasi drainase yang rusak, jalan Sudirman yang berlubang, dan mengatasi banjir melalui normalisasi sungai," tambahnya.

Dijelaskannya, normalisasi Sungai Kelekar merupakan bagian dari komitmen Pemkot Prabumulih untuk mengatasi masalah banjir yang kerap mengganggu kehidupan warga dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. 

Sungai Kelekar yang sering meluap saat musim hujan telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat.

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field dan Permira Gelar Seminar Internasional Daur Ulang Sampah

BACA JUGA:Buaya Muara Sepanjang 4 Meter Masuk ke Dalam Tambak, Kejutkan Petani Udang di OKI

Elman menjelaskan bahwa normalisasi sungai ini adalah langkah penting untuk memastikan aliran air tetap lancar dan mengurangi risiko banjir. 

Normalisasi akan melibatkan pengerukan sedimen dan sampah yang menghambat aliran sungai. 

"Normalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aliran sungai sehingga air tidak meluap ke permukiman warga saat hujan deras," jelas Elman.

Kategori :