OTOMOTIF, PALPOS.ID- Keselamatan berkendara atau "safety driving" menjadi perhatian utama, terutama di kota-kota besar di Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi.
Angka kecelakaan lalu lintas di daerah ini seringkali dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi kendaraan, infrastruktur, dan medan jalan.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Honda Jakarta Center memberikan panduan praktis dalam bentuk metode "POWER".
Metode POWER
1. P - Petrol (Bahan Bakar)
Sebelum berkendara, pastikan tangki bahan bakar terisi cukup. Indikator bahan bakar di dashboard menunjukkan level bahan bakar yang tersisa. Indikator 'F' berarti penuh, sementara 'E' menandakan bahan bakar cadangan.
BACA JUGA:Honda Stylo 160: Inovasi Baru dengan Sentuhan Retro Modern, Kaya Fitur dan Berkelas
2. O - Oil (Oli)
Pemeriksaan oli penting dilakukan untuk menjaga performa kendaraan. Ada dua jenis oli yang perlu diperiksa: minyak rem dan oli mesin. Pastikan levelnya berada di antara batas atas dan bawah untuk minyak rem, dan cek volume oli mesin menggunakan dipstick.
3. W - Water (Cairan)
Pemeriksaan cairan wiper dan radiator sangat penting. Tabung wiper harus diisi dengan cairan khusus, bukan sabun, untuk menghindari penyumbatan nozle. Air radiator harus diisi dengan engine coolant, bukan air kran atau air mineral, untuk mencegah karat.
BACA JUGA:Kawasaki W175L Motor Injeksi, Harga Lebih Murah Banyak Fitur Baru
4. E - Electricity (Listrik)
Periksa kondisi aki kendaraan. Beberapa model memiliki indikator yang menunjukkan status daya aki. Jika indikator berubah warna menjadi kuning atau merah, aki perlu diganti.
5. R - Rubber (Ban)