"Pada tahun 2021, jumlah kasus stunting mencapai 55 orang anak, tahun 2022 turun menjadi 24 orang anak, tahun 2023 menjadi 13 orang anak, dan tahun 2024 kembali turun menjadi 8 orang anak. Angka stunting di Kota Prabumulih berhasil turun secara konsisten, yakni 14,61 persen pada 2023," jelas Wallia Illana.
BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field dan Permira Gelar Seminar Internasional Daur Ulang Sampah
Penurunan angka stunting yang konsisten ini menunjukkan bahwa program penanganan stunting yang dilakukan telah memberikan hasil yang positif.
Wallia menambahkan bahwa program penanganan stunting ini telah mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yakni tujuan 3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan), tujuan 10 (mengurangi ketimpangan), dan tujuan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). (*)