SEKAYU, PALPOS.ID - Adanya kebakaran sumur ilegal driling di desa C1 Parung Kecamatan Sungai Lilin Mub, dimana menelan korban.
Tim gabungan berhasil menemukan 1 orang korban yang meninggal akibat tenggelam di sungai Parung, saat melakukan meras minyak.
Pencarian Orang Tenggelam Akibat Ledakan Sumur Ilegal driling di Desa C1 Parung Kecamatan Sungai Lilin, dari Sabtu 29 Juni 2024.
Hingga Minggu 30 Juni 2024, 1 orang bernama Alexander warga Desa Sukamaju kecamatan Sungai Lilin ditemukan.
BACA JUGA:Antisipasi Virus Judi Online, Tiap Waktu Cek HP Anggota Polres Muba
BACA JUGA:9 Pejabat Polres Muba Lakukan Sertijab, Berikut Nama dan Jabatannya..
Kepala BPBD Muba H Pathi Riduan membenarkan tim telah menemukan jasad Alexnder.
"Pada pencarian hari kedua Tim Gabungan Pukul 07.00 Wib masih melakukan penyisiran radius 1-2km secara bersama-sama dengan masyarakat menggunakan speed boat dari titik yang diperkirakan korban tenggelam serta melakukan pengeburan air menggunakan Perahu Lcr." Jelasnya.
Selanjutnya Tim dibagi untuk melakukan penyisiran disisi kiri dan kanan Sungai Dawas Sampai Radius yang telah di tentukan oleh Tim.
"Pada Pukul 12.10 Wib Tim Sar Gabungan Berhasil mengevakuasi korban yang terdampar di pinggiran sungai Dawas, dan korban langsung dibawa kerumah duka," paparnya.
BACA JUGA:Cegah Judi Online, Propam Polres Muba Razia Hp Anggota
BACA JUGA:Sat-Binmas Polres Muba Lakukan Penyuluhan Fenomena Bullying dan Kenakalan Remaja
Sebelumnya diketahui Akibat adanya ilegal driling di desa C1 parung kecamatan Sungai lilin masyarakat setempat berbondong- bondong untuk mengambil minyak yang tercemar di sungai dawas.
Selanjutnya masyarakat setempat mengambil minyak dengan penuh resiko sehingga pada tanggal 29 juni 2024 posko bpbd kab. Musi banyuasin mendapatkan laporan dari pemerintah setempat bahwa adanya ledakan yang mengakibatkan beberapa warga menyelamatkan diri dari sungai Dawas.
Diduga terdapat beberapa korban jatuh di Sungai Dawas. Selanjutnya posko BPBD Muba langsung ke lokasi kejadian bersama opd lainya untuk menulusuri adanya korban dan tim membentuk tim sar gabungan untuk melakukan pencarian.**