METROPOLIS, PALPOS.ID - Memasuki musim kemarau yang nampaknya semakin ekstrim, membuat potensi kebakaran hutan lahan (Karhutla) semakin besar.
Bahkan seminggu yang lalu, terjadi Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang mencapai 1 hektare lebih.
Kondisi ini membuat Pemprov Sumsel langsung mengumumkan status siaga Karhutla di Sumsel.
BACA JUGA:Serial ‘Sehati Semati’ Tayang Perdana, Hadirkan Cerita Mencekam di MAXstream
BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Coklit, Bawaslu Prabumulih Berikan Bekal pada Panwascam dan PKD
Oleh karena langkah pencegahan nampaknya sangat penting dilakukan. Terkait hal ini, Penjabat Gubernur (Pj) Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mengupayakan pendekatan masyarakat
Ia menjelaskan pihaknya akan memberdayakan masyarakat dengan kelompok tani melalui penerapan penggunaan teknologi.
Terkait hal ini, Praktisi hukum, Sulyaden SH, angkat bicara terkait kondisi kemarau yang sensitif timbulnya Karhutla.
BACA JUGA:Banyak ASN Pensiun, Palembang Butuh 3.000 Guru SD
BACA JUGA:Dinkes Kota Palembang: Pentingnya Assessment OMS HIV ke OPD
Dimana Sulyaden menyoroti pentingnya pengawasan ketat dan pendekatan pencegahan yang efektif.
Sulyaden menegaskan bahwa pemerintah dan aparat keamanan, termasuk TNI dan Polri, harus bersiap siaga menghadapi potensi karhutla yang meningkat.
Meskipun Sumatera Selatan sedang mengalami transisi dalam pemerintahan lanjutnya , hal ini tidak boleh mengurangi kewaspadaan terhadap risiko kebakaran lahan yang dapat terjadi akibat musim kemarau yang panjang.
BACA JUGA:Disnaker Palembang Gelar Job Fair 2024, Ada 40 Perusahaan Buka 30 Lowongan Pekerjaan