Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Delapan Kawasan Industri di Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam

Senin 01-07-2024,14:26 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Tunas Industrial Estate berdiri di atas lahan seluas 64 hektare sejak tahun 2001 dan memiliki 4 kawasan industrial yang mengakomodasi beragam kebutuhan industri. 

Kawasan ini telah berkembang seiring pertumbuhan Batam dan memainkan peran besar dalam sektor industri di kota ini.

BACA JUGA:Kepulauan Riau: Menggali Kekayaan Alam, Kearifan Lokal, dan Kepemimpinan Progresif di Tengah Dinamika Global

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau: Menggali Keberagaman dan Potensi Kepri

Kabil Integrated Industrial Estate

Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) berdiri di atas lahan seluas 540 hektare dan memiliki lokasi strategis dekat dengan tepi laut Batam. 

Kawasan ini mengakomodasi kebutuhan industri sektor migas dengan fasilitas pelabuhan kargo internasional yang memudahkan proses pengiriman dan penerimaan kargo.

Citra Buana Industrial Park I, II, III

Citra Buana Industrial Park merupakan pionir dalam perencanaan area industrial di Batam. 

Kawasan ini memiliki banyak bangunan pabrik untuk perdagangan industri ringan dan telah mencapai reputasi internasional berkat pengembangan properti residensial dan komersial berkualitas.

Bintang Industrial Park I, II

Bintang Industrial Park memiliki lahan seluas 75 hektare dan fokus pada sektor pembuatan kapal. 

Pabrik yang tersedia di kawasan ini mendukung operasional sektor otomotif, elektronik, mesin, dan lainnya.

Kawasan Industri Wiraraja

Kawasan Industri Wiraraja adalah destinasi optimal bagi investor asing yang ingin memulai bisnis di Indonesia.

Sebagai kawasan industri milik negara, pengusaha mendapatkan keuntungan bebas izin lokasi, ketersediaan air bersih, gas alam, keamanan 24 jam, fasilitas pendukung, serta jaringan listrik tegangan tinggi. 

Kategori :