BACA JUGA:Pererat Sinergitas, Polres Prabumulih Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri
BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Coklit, Bawaslu Prabumulih Berikan Bekal pada Panwascam dan PKD
Pertama, mempertahankan sistem agar minyak tidak semakin turun dengan mengembangkan sumur bor. Dalam setahun ini, ada 25 sumur baru yang ditargetkan untuk field Prabumulih.
“Saat ini kita sudah selesai 8 sumur dan di semester dua ini akan lebih banyak lagi,” tambah Lutfhi.
Kedua, mengatasi bottleneck yang ada di fasilitas produksi.
"Masalah kami seperti fasilitas Surface Production (SP) yang dulu hanya mampu menampung 100 barel, sekarang menjadi 2.000 barel, makanya kita harus banyak melakukan upgrade karena banyak juga pipa yang bocor karena korosi," jelasnya.
Selain itu, Lutfhi mengungkapkan bahwa masalah lain yang menjadi perhatian adalah kehilangan produksi akibat jaringan dan kelistrikan.
"Begitu mati listrik misal di Talang Jimar, beberapa sumur harus berhenti operasional," tambahnya. Oleh karena itu, strategi ketiga adalah menyelesaikan masalah kelistrikan dan jaringan untuk meminimalkan lost production.
Selain fokus pada produksi, PEP Hulu Rokan Zona 4 juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.
"Strategi selanjutnya adalah mengembangkan community supaya, ya namanya Pertamina harus memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar," pungkas Lutfhi. ***