Menurutnya, pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah mimpi besar yang memerlukan waktu 15-20 tahun untuk benar-benar terwujud.
“Jangan membayangkan saat upacara 17 Agustus semua sudah jadi. Paling pada 17 Agustus itu mungkin pembangunan IKN baru mencapai sekitar 15%,” kata Presiden Jokowi.
Investasi dan Dukungan
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya investasi dalam pembangunan IKN.
Ia mengakui bahwa pemerintah membutuhkan dukungan investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk mewujudkan proyek ini.
BACA JUGA:Rencana Pemindahan 1.740 ASN ke IKN Nusantara Mulai September 2024
BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Membengkak Harga Material Naik Akibat Rupiah Jeblok
“Kita masih membutuhkan investasi dan investor dari dalam maupun luar negeri. Pembangunan gedung pemerintahan, istana presiden, dan wakil presiden, semuanya 100% dibiayai oleh APBN,” jelasnya.
Progres Pembangunan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan bahwa progres pembangunan Istana Kepresidenan di IKN telah mencapai 82,73%.
Angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 74,74%. Selain itu, pembangunan kantor presiden juga sudah mencapai 88,54%, lebih besar dari rencana yang ditetapkan sebesar 88,18%.
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi, menjelaskan bahwa Istana Negara dan Lapangan Upacara diharapkan siap untuk digunakan pada upacara 17 Agustus mendatang.
BACA JUGA:Wow! BPK Temukan Sejumlah Permasalahan Terkait Pembangunan IKN Nusantara
“Harapannya Juli sudah fungsional, termasuk test commissioning Istana akan dilakukan,” ujar Imam.
Penundaan Pindah Kantor