Muhammadiyah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berpengalaman di bidang pertambangan.
BACA JUGA:Kontroversi Pertambangan Sawit di Muratara: PT Gorby Putra Utama (GPU) Sampaikan Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Indonesia: Kekayaan Tambang Emas Tersembunyi di 7 Daerah Termasuk Sumatera Utara
Dukungan dari sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang memiliki Program Studi Pertambangan juga menjadi faktor penting.
Hal ini memungkinkan usaha tambang dapat menjadi tempat praktik dan pengembangan entrepreneurship yang baik.
Tidak hanya mengandalkan SDM internal, Muhammadiyah juga akan bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman dalam mengelola tambang.
Mitra ini dipilih berdasarkan integritas yang tinggi dan komitmen untuk berpihak kepada masyarakat dan persyarikatan.
Komitmen Terhadap Lingkungan dan Energi Terbarukan
Pengelolaan tambang oleh Muhammadiyah dilakukan dalam batas waktu tertentu, dengan tetap mendukung dan melanjutkan usaha pengembangan sumber-sumber energi terbarukan serta membangun budaya hidup bersih dan ramah lingkungan.
Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pengelolaan tambang akan disertai dengan monitoring, evaluasi, dan penilaian manfaat serta mafsadah atau kerusakan bagi masyarakat.
"Apabila pengelolaan tambang lebih banyak menimbulkan mafsadah, maka Muhammadiyah secara bertanggung jawab akan mengembalikan izin usaha pertambangan kepada pemerintah," tegas Abdul Mu'ti.
Dengan langkah ini, Muhammadiyah menunjukkan keseriusan dan komitmennya untuk terlibat dalam sektor industri tambang, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. *