Ikatan Sosiokultur: Ketiga wilayah ini memiliki jejak historis dan ikatan sosiokultur yang erat.
Nusa Utara juga memiliki posisi penting pada abad pertengahan karena menjadi penghubung antara Maluku di Timur dan Filipina di Utara.
Istilah Nusa Utara sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda.
Potensi Ekonomi Nusa Utara
Nusa Utara dikenal dengan produk andalannya di sektor perikanan dan kelautan.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi tulang punggung ekonomi wilayah ini.
Produk pertanian seperti minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala menjadi komoditas unggulan yang dihasilkan di daerah ini.
Dengan kekayaan alam yang melimpah, wilayah kepulauan ini dinilai mampu mandiri jika dimekarkan menjadi provinsi baru.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nusa Utara sangat kuat di sektor perikanan dan kelautan, menjadikannya sebagai calon provinsi yang memiliki potensi ekonomi yang besar.
Langkah Menuju Pemekaran
Proses pemekaran wilayah untuk membentuk Provinsi Nusa Utara tentu tidaklah mudah.
Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Selain itu, perlu adanya kajian mendalam mengenai potensi dan tantangan yang akan dihadapi oleh provinsi baru ini.
Harapan Masyarakat Nusa Utara
Masyarakat Nusa Utara memiliki harapan besar terhadap pemekaran ini.
Mereka berharap dengan terbentuknya Provinsi Nusa Utara, pembangunan di wilayah mereka akan semakin merata dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.