BISNIS, PALPOS.ID-Setiap tanggal 12 Agustus, Indonesia memperingati Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional, sebuah momen spesial yang dihadirkan untuk menghargai kontribusi vital UMKM terhadap perekonomian negara.
Pada kesempatan ini, Pertamina, sebagai perusahaan yang berkomitmen pada pertumbuhan ekonomi nasional, memperkuat dukungannya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan fokus pada pemberdayaan UMKM.
Hari UMKM Nasional merupakan momentum yang tak hanya memberi penghargaan tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Dalam konteks ini, Pertamina menampilkan peran aktifnya melalui berbagai inisiatif yang dirancang untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
BACA JUGA: Pertamina Dukung Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se- Sumatera Selatan (GPISS)
Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas UMKM agar lebih mandiri dan berdaya saing, serta memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, termasuk peningkatan kesejahteraan dan penyerapan tenaga kerja.
Dalam implementasinya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menunjukkan komitmennya dalam mengelola PUMK melalui Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP), yang berada di bawah pengawasan VP CSR & SMEPP Management - Corporate Secretary.
Hingga saat ini, Pertamina Sumbagsel telah menyalurkan dana PUMK sebesar Rp 380.958.480.462,- untuk mendukung 7.788 mitra binaan di wilayah Sumbagsel.
Ini mencerminkan upaya Pertamina dalam memperkuat ekosistem UMKM lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
BACA JUGA:Puji Kinerja Polda Sumsel, Pertamina Himbau Agar Perusahaan Gunakan BBM Industri yang Resmi
BACA JUGA:Sidang Bareng Pertamina, Anggota DPRD Komisi VII Pastikan Stok LPG Subsidi Sumsel Aman
Salah satu kisah sukses yang mencuat adalah UMK Songket Ilham Bahari.
UMK ini berhasil memperluas pasar mereka hingga ke tingkat internasional, menjangkau Afrika Selatan, Malaysia, Los Angeles, dan Dubai dengan produk kain Jumputan khas Sumatera Selatan.
Keberhasilan ini berkat keikutsertaan mereka dalam Pelatihan Ekspor dan Pameran Trade Indonesia, yang melibatkan pembeli dari 146 negara pada tahun 2023.