PALPOS.ID-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/8).
Festival ini mengusung tema "10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas" dan bertujuan untuk merangkum akumulasi kerja serta langkah-langkah korektif di bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memastikan keberlanjutan kehidupan lingkungan dan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
Dalam acara tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendapatkan penghargaan bergengsi dari KLHK.
BACA JUGA:Strategi Keanekaragaman Hayati, Pertamina Berikan Pelatihan Kelompok Kemudi dalam Pengolahan Kopi
BACA JUGA: Harga Pertamax Ditetapkan Rp 14.000/Liter: Penyesuaian Terbaru dari Pertamina Patra Niaga
Integrated Terminal (IT) Palembang, Fuel Terminal (FT) Jambi, Aviation Fuel Terminal (AFT) SMB II, dan AFT Sultan Thaha menerima Apresiasi Nasional sebagai Pendukung Program Kampung Iklim (Proklim).
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar.
Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam terhadap dedikasi Pertamina dalam mendukung upaya perubahan iklim.
Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa perubahan proklim yang dilakukan tidak hanya berdampak pada satu tempat atau tapak saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang harus dihadapi secara keseluruhan.
Menurutnya, inisiatif proklim memiliki dampak luas pada sektor-sektor prioritas, dan partisipasi dari berbagai pihak sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim.
Pada kesempatan yang sama, IT Palembang juga menerima penghargaan Proklim Kategori Lestari untuk Proklim Desa Pulau Semambu.
Proklim Desa Pulau Semambu adalah salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Pertamina yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui Program Pertanian Ramah Lingkungan Semambu, yang dikenal dengan nama "Tanahku Semambu."