PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Ahmad Doli Kurnia Tegaskan Bukan Terseret Kasus Korupsi.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, secara mengejutkan mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui keputusan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada malam pengumuman.
Keputusan yang datang tanpa tanda-tanda sebelumnya ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para kader Golkar sendiri.
Dalam penjelasannya, Doli menekankan bahwa pengunduran diri Airlangga bukan disebabkan oleh kasus korupsi, melainkan alasan pribadi yang telah dibicarakan dalam rapat keluarga.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Spekulasi, Tekanan, dan Implikasi Politik
Alasan Mundurnya Airlangga Hartarto dari Kursi Ketum
Doli menjelaskan bahwa Airlangga sudah langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Ia juga menampik keras kabar bahwa pengunduran diri Airlangga terkait dengan kasus korupsi, khususnya dalam pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya pada tahun 2021, serta masalah kelangkaan minyak goreng yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung.
Doli dengan tegas menegaskan bahwa keputusan ini diambil agar Airlangga dapat lebih fokus dalam mengawal transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dampak Pengunduran Diri Airlangga Terhadap Internal Partai Golkar
Keputusan mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar memicu gelombang spekulasi dan ketidakpastian di internal partai.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Kahar Muzakir Sah Jadi Plt Ketua Umum Partai Beringin
Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, bahkan mengatakan bahwa situasi di partai menjadi kacau akibat keputusan ini.