Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Dampaknya terhadap Peta Politik Pilkada dan Dinamika Partai

Rabu 14-08-2024,08:56 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Dampaknya terhadap Peta Politik Pilkada dan Dinamika Partai.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar menjadi sebuah peristiwa yang tak terduga dan memicu berbagai spekulasi dalam dinamika politik nasional, khususnya dalam kaitannya dengan peta pencalonan kepala daerah menjelang Pilkada 2024. 

Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi internal Partai Golkar, tetapi juga memunculkan berbagai spekulasi terkait calon-calon kepala daerah yang sebelumnya telah diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Perubahan Peta Politik Pilkada 2024: Perspektif Partai Golkar

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa peta politik pencalonan kepala daerah dari Partai Golkar berpeluang besar mengalami perubahan setelah mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Munas 20 Agustus Pilih Ketua Umum Partai Beringin yang Baru

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Plt Ketum Agus Gumiwang Kartasasmita Tak Maju di Munaslub

Menurutnya, situasi politik saat ini masih sangat dinamis dan akan terus berkembang hingga adanya penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Segala sesuatunya baru bisa dipastikan setelah mendaftar di KPU," ujar Maman saat diwawancarai di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Maman juga menambahkan bahwa, meskipun ada potensi perubahan, Partai Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berupaya keras untuk tidak mengubah peta pencalonan di wilayah-wilayah strategis, seperti DKI Jakarta. 

Penentuan calon di Pilkada Jakarta, menurutnya, tidak hanya diputuskan oleh Partai Golkar semata, melainkan melalui proses musyawarah dan mufakat yang melibatkan seluruh anggota koalisi.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Ini Kata Pengamat

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Bahlil Lahadalia Muncul sebagai Kandidat Kuat

"Tentunya kami berpegang pada proses mekanisme yang ada di koalisi. Jadi soal berubah atau tidaknya peta politik pencalonan ini, semuanya bergantung pada dinamika yang berkembang di dalam koalisi," tambah Maman.

Dinamika Politik yang Terus Bergerak: Analisis dari PDIP

Kategori :