Menariknya, dengan mode berkendara listrik murni, M5 Touring dapat menempuh jarak hingga 67 km tanpa memerlukan bantuan mesin bensin, sebuah fitur yang tentunya sangat berguna dalam kondisi perkotaan yang padat.
Satu hal yang sering menjadi sorotan dalam diskusi tentang mobil performa tinggi adalah bobot kendaraan. M5 sedan sempat dikritik karena beratnya yang mencapai 2.435 kg.
BACA JUGA:Isuzu MU-X Facelift 2024: Pembaruan Signifikan dan Siap Menantang Kompetitor
BACA JUGA:Smart Luncurkan Kembali Mobil Listrik Premium di Indonesia melalui Kemitraan Strategis
Kini, dengan M5 Touring, bobot tersebut bertambah lagi sebesar 40 kg, menjadikannya seberat 2.475 kg.
Meski lebih berat, BMW berhasil menjaga distribusi bobot hampir sempurna dengan rasio 50:50, bahkan lebih baik dibandingkan versi sedan.
Hal ini tentunya berkontribusi pada handling yang superior, memastikan M5 Touring tetap stabil dan responsif di setiap tikungan.
BMW telah mengumumkan bahwa produksi M5 Touring akan dimulai pada bulan November mendatang, dengan antusiasme tinggi dari penggemar otomotif di seluruh dunia.
BACA JUGA:Hyundai Inster: Pendatang Baru di Segmen BEV, Apakah Akan Masuk Indonesia?
BACA JUGA:Nissan Caravan Terbaru: Pesaing Kuat Toyota Hiace dengan Fitur Canggih dan Desain Segar
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah keputusan BMW untuk membawa M5 Touring ini ke pasar Amerika Serikat.
Ini adalah kali pertama dalam sejarah, sebuah varian Touring dari M5 akan tersedia di Negeri Paman Sam.
Langkah ini menunjukkan ambisi BMW untuk menjangkau pasar yang lebih luas, serta memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan performa tinggi tanpa mengorbankan fungsionalitas.
M5 Touring G99 hadir sebagai sebuah paket lengkap yang memadukan desain elegan, performa impresif, dan kepraktisan yang sulit ditandingi oleh kompetitornya.
BACA JUGA:Huawei Stelato S9: Revolusi Sedan Listrik Mewah dengan Jarak Tempuh hingga 816 Km
BACA JUGA:Aion V Siap Meluncur di Indonesia, Menawarkan Teknologi Canggih dan Performa Tangguh