PALPOS.ID-Mobil Neta S Liezhuang, yang dalam bahasa Mandarin berarti "pakaian berburu," membawa konsep unik ke pasar otomotif dengan stasiun wagon yang didesain untuk memadukan kenyamanan dan performa.
Meskipun nama tersebut cukup menarik, untuk kemudahan dan gaya, kita akan menyebutnya sebagai Neta S Hunting.
Neta S Hunting bukan sekadar stasiun wagon biasa.
Mobil ini hadir dengan dua opsi penggerak yang menawarkan fleksibilitas bagi penggunanya.
BACA JUGA:GWM Indonesia Siap Produksi Lokal Haval H6 HEV di Wanaherang
BACA JUGA:Mengupas Suzuki WagonR FX: Mobil Kecil dengan Teknologi Besar di Pasar Jepang
Pertama, versi hybrid Extended Range Electric Vehicle (EREV) yang memadukan mesin bensin dan motor listrik untuk memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.
Mesin bensin 1.5-liter yang dipasang di bagian depan memiliki tenaga 94 hp dan berfungsi untuk mengisi ulang baterai, bukan untuk menggerakkan roda secara langsung.
Ini mirip dengan teknologi e-Power yang digunakan oleh Nissan.
Motor listrik yang terpasang pada poros roda belakang memiliki tenaga yang cukup besar, yaitu 268 hp.
BACA JUGA:Mengupas Suzuki WagonR FX: Mobil Kecil dengan Teknologi Besar di Pasar Jepang
BACA JUGA:GWM Tank 400: Si Off-Road Tangguh dengan Mesin Diesel Segera Meluncur
Ada dua pilihan kapasitas baterai yang ditawarkan: 31.71 kWh yang cukup untuk menggerakkan mobil hingga sejauh 125 km, dan 43.88 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 185 km.
Dengan tambahan mesin bensin, jarak tempuh ini tentu bisa lebih jauh, meskipun Neta belum memberikan angka pasti.
Versi EV murni dari Neta S Hunting akan diluncurkan belakangan dan akan tersedia dalam dua varian.