Deklarasi yang dilakukan PDIP ini tentunya menambah panas situasi politik di Banten.
Dengan kehadiran dua koalisi besar, Koalisi Banten Maju dan kemungkinan koalisi PDIP-Golkar, pertarungan Pilgub Banten 2024 diperkirakan akan sangat sengit.
Apalagi, Koalisi Banten Maju, yang terdiri dari 10 partai politik termasuk Gerindra, PKS, dan Demokrat, sudah lebih dahulu mendeklarasikan pasangan Andra Soni - Dimyati Natakusumah pada 4 Agustus 2024 di Hotel Yasmin, Kabupaten Tangerang.
Deklarasi ini menunjukkan soliditas KIM di Banten dan menambah tekanan pada PDIP dan Golkar untuk segera menentukan langkah politik mereka.
Tantangan Bagi Airin-Ade Tanpa Dukungan Golkar
Ketiadaan dukungan resmi dari Golkar merupakan tantangan besar bagi pasangan Airin-Ade.
Meskipun Airin dikenal sebagai sosok yang populer dan memiliki rekam jejak baik sebagai mantan Wali Kota Tangerang Selatan, dukungan partai yang solid adalah faktor kunci dalam memenangkan Pilgub.
Apalagi, Banten merupakan salah satu provinsi dengan dinamika politik yang cukup kompleks, di mana dukungan dari partai-partai besar sering kali menjadi penentu kemenangan.
PDIP sendiri tampaknya optimis dengan peluang Airin-Ade, meski tanpa dukungan Golkar.
Namun, bagaimana strategi kampanye dan pendekatan mereka terhadap pemilih Banten masih menjadi tanda tanya besar.
Golkar: Menunggu Keputusan Final
Hingga berita ini ditulis, Golkar belum mengeluarkan pernyataan resmi apakah mereka akan benar-benar mencabut dukungan untuk Airin atau justru akan memberikan dukungan penuh.
Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, menyebutkan bahwa keputusan akhir ada di tangan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
"Golkar adalah partai yang berlandaskan musyawarah. Kami menunggu keputusan final dari DPP sebelum mengambil langkah lebih lanjut," ujar Tatu.
Koalisi Banten Maju: Penantang Serius di Pilgub Banten
Koalisi Banten Maju, yang telah mengusung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, menjadi penantang serius bagi pasangan Airin-Ade.