Benarkah Presiden Jokowi Bakal Menjadi Kader Partai Golkar? Ini Penjelasan Menkominfo Budi Arie Setiadi

Rabu 28-08-2024,08:13 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Kehadiran Jokowi dalam acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 21 Agustus 2024 lalu dengan mengenakan jaket berwarna kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar, semakin memperkuat dugaan tersebut.

Dalam acara tersebut, Jokowi tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi juga memberikan pidato yang penuh dengan pujian terhadap Partai Golkar. 

Ia menyatakan bahwa Golkar adalah partai yang mampu membawa kesejukan dan keteduhan, terutama bagi dirinya yang mengaku merasa nyaman berada di dekat "pohon beringin"—simbol Partai Golkar.

BACA JUGA:Golkar Resmi Dukung Ratu Dewa, Perkuat Posisi di Pilwako Palembang 2024

BACA JUGA:PDIP Resmi Dukung Airin-Ade di Pilgub Banten 2024 Tanpa Restu Golkar

Jokowi: "Golkar Membawa Kesejukan"

Pidato Jokowi di hadapan para kader Golkar malam itu juga mengandung pesan yang kuat mengenai peran Partai Golkar dalam menjaga pluralisme di Indonesia. 

Ia menyoroti bagaimana Golkar selalu terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang asal-usul, dan hal ini tercermin dari para ketua umum yang pernah memimpin partai tersebut. 

Mulai dari Agung Laksono yang berasal dari Jawa hingga Bahlil Lahadalia yang berasal dari Papua, semua memperlihatkan bahwa Golkar adalah partai yang mencerminkan keragaman bangsa.

“Pluralisme Golkar betul-betul terjaga. Itu menurut saya yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," ujar Jokowi dalam pidatonya.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia dan Spekulasi Penunjukan Jokowi Sebagai Dewan Pembina Golkar: Masa Depan Politik Golkar

BACA JUGA:Munas XI Partai Golkar: Bahlil Lahadalia Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum Partai Beringin

Bahlil Lahadalia: Sosok Sentral di Balik Isu Ini

Kehadiran Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar juga menjadi bagian penting dari dinamika politik yang sedang berkembang. 

Bahlil, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dianggap sebagai salah satu figur terdekat Jokowi dalam kabinet. 

Penunjukannya sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dua pekan lalu, disebut-sebut sebagai langkah strategis yang didukung oleh Jokowi.

Kategori :