PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Usulan Pembentukan Delapan Kabupaten Daerah Otonomi Baru Semakin Mengemuka.
Menggali Potensi dan Tantangan Pemekaran Wilayah di Provinsi Lampung
Pemekaran wilayah di Provinsi Lampung kembali menjadi topik hangat di berbagai kalangan, baik pemerintah, masyarakat, maupun akademisi.
Usulan pembentukan delapan kabupaten daerah otonomi baru (DOB) menjadi sorotan, didorong oleh harapan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik di seluruh provinsi yang kaya akan potensi alam ini.
Dengan cakupan wilayah seluas 33.553 km² dan populasi sekitar 9,2 juta jiwa, kebutuhan akan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih dekat dan cepat diakses menjadi sangat krusial.
BACA JUGA: Terminal LNG FSRU Lampung Jadi Lokasi Kunjungan Asosiasi Industri untuk Memahami Distribusi LNG
BACA JUGA:Pusri Rangkul Masyarakat Desa Pulau Pahawang Provinsi Lampung
Latar Belakang Pemekaran Wilayah di Lampung
Provinsi Lampung, yang saat ini hanya memiliki dua kota (Bandar Lampung dan Metro) serta 13 kabupaten, menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pembangunan yang merata.
Daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan publik yang optimal.
Kondisi geografis yang cukup luas, dengan desa-desa yang terpencil dan kurang berkembang, menjadi alasan utama mengapa pemekaran wilayah dipandang sebagai solusi yang dapat mendekatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh provinsi.
Pemekaran wilayah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Banyak daerah di berbagai provinsi yang telah melakukan pemekaran dan mengalami peningkatan dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Usulan Daerah Otonomi Baru Tulang Bawang Timur Terus Menyala
Di Lampung, usulan pemekaran wilayah semakin menguat dengan adanya keinginan untuk mengoptimalkan potensi daerah, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan, yang selama ini belum sepenuhnya tergarap dengan baik.