Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Waspada Penyebaran Informasi Palsu Menjelang Pilkada 2024

Minggu 08-09-2024,12:37 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Erika

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Prabumulih. 

Endro Aribowo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan atau lebih dikenal dengan istilah hoaks. 

Menurut Endro, penyebaran informasi palsu berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, terutama dalam suasana politik yang memanas seperti menjelang Pilkada.

“Masyarakat harus lebih cermat dalam menerima informasi. 

BACA JUGA:Tunjukan Komitmen Menjaga Stabilitas Harga dan Bantu Masyarakat, Pemkot Prabumulih Gelar Pangan Murah

BACA JUGA:Dua Sekawan Spesialis Pencurian Rel Kereta Api Ditangkap Team Macan Polsek RKT

Teliti dan cermati dahulu informasi yang diterima, jangan langsung dipercaya begitu saja,” ungkap Endro Aribowo kepada wartawan, Minggu, 8 September 2024.

Ia mengingatkan bahwa, berita yang beredar di media sosial dan berbagai platform digital sering kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan isu yang tidak valid. 

“Bijaklah bersosial media, jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.

Kapolres Prabumulih juga menyoroti maraknya kampanye hitam yang kerap muncul menjelang Pilkada. 

BACA JUGA:Pilkada 2024, Ketua KNPI: Imbau Masyarakat Kenali Paslon serta Pilih Rekam Jejak Positif dan Religius

BACA JUGA:Berhasil Tekan Angka Stunting, Pemkot Prabumulih Dapat Reward Dana Insentif Fiskal Rp 5,7 Miliar

Kampanye hitam, yang biasanya berisi informasi negatif atau bohong tentang calon tertentu, menjadi salah satu strategi politik yang sering digunakan untuk menjatuhkan lawan. 

Menanggapi fenomena ini, Endro mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk kampanye hitam yang bernada hasutan dan ujaran kebencian. 

“Tolak segala macam bentuk kampanye hitam, karena itu sifatnya memprovokasi dan tidak dibenarkan,” ujar Endro tegas. 

Kategori :