Kupedes menawarkan pembiayaan dengan suku bunga yang kompetitif serta persyaratan yang mudah, sehingga memudahkan pelaku usaha kecil dalam memperoleh modal guna memperluas bisnis mereka.
"BRI melalui Kupedes hadir untuk mendukung perkembangan UMKM, terutama di daerah pedesaan.
Banyak petani, pedagang, hingga pengusaha kecil di wilayah seperti Kabupaten Pali yang sudah memanfaatkan layanan ini untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Maradong.
BACA JUGA:Tabungan BritAma Rencana: Kunci Mewujudkan Impian Besar di Masa Depan
BACA JUGA:Investasi Emas Lebih Mudah dengan BRImo, Dapatkan Keuntungan Cashback Rp100 Ribu
Kupedes terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di sektor pertanian dan perdagangan.
Tidak sedikit pelaku usaha kecil yang berhasil meningkatkan skala bisnis mereka berkat dukungan pembiayaan dari BRI.
Maradong juga menambahkan, dengan adanya aplikasi BRImo, nasabah Kupedes kini dapat memantau angsuran kredit, mengelola keuangan usaha, dan melakukan pembayaran cicilan secara online tanpa perlu mengunjungi kantor cabang.
"Ini sangat membantu masyarakat dalam menghemat waktu dan tenaga, sekaligus memastikan bahwa setiap transaksi berjalan dengan lancar," imbuhnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan kepada Nasabah, BRI Unit 2 Kota Pindah Alamat
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, BRI BO Prabumulih Beri Bantuan 1 Unit CSR Ambulance ke Yonkav 5/DPC
Selain memberikan kemudahan dalam transaksi, BRI Prabumulih juga berkomitmen untuk melindungi nasabah dari upaya penipuan berbasis social engineering (Soceng) yang semakin marak terjadi.
Penipuan soceng sering kali dilakukan oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai petugas bank atau pihak terpercaya lainnya dengan tujuan mengambil alih akun nasabah secara ilegal.
"Penipuan berbasis soceng ini semakin canggih dan banyak menargetkan nasabah perbankan.
Oleh karena itu, BRI terus memberikan edukasi kepada nasabah agar waspada dan tidak mudah tertipu," jelas Maradong.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Waspada Penyebaran Informasi Palsu Menjelang Pilkada 2024