Budi Gunawan, atau yang sering disapa BG, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam struktur keamanan dan intelijen Indonesia.
BACA JUGA:Kasus Sengketa Lahan PT SKB: Kuasa Hukum Yusril Ihza Mahendra Minta Perlindungan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Bakal Miliki Dua Smelter Besar: Program Hilirisasi Mineral Mentah
Diangkat menjadi Kepala BIN pada 2016, Budi Gunawan telah memainkan peran signifikan dalam mengelola intelijen negara, terutama dalam hal keamanan nasional, kontra-terorisme, dan hubungan internasional.
Namun, keputusan Presiden Jokowi untuk memberhentikan BG memicu berbagai spekulasi politik.
Salah satu rumor yang paling kuat adalah kemungkinan Budi Gunawan akan ditunjuk oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai salah satu menteri di kabinetnya yang akan datang.
Sejak terpilihnya Prabowo sebagai presiden, berbagai spekulasi terkait siapa yang akan menjadi bagian dari kabinetnya terus bermunculan.
BACA JUGA:85 Juta Pekerjaan Terancam Hilang pada 2025, Presiden Jokowi: AI dan Otomasi Jadi Tantangan Besar
Nama Budi Gunawan masuk dalam daftar spekulasi karena kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, partai besar yang menjadi kunci dalam dinamika politik nasional.
Pada tanggal 14 Oktober 2024, Prabowo memanggil sekitar 49 calon menteri ke kediamannya.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada perwakilan resmi dari PDI-P yang dipanggil untuk mengisi posisi di kabinet Prabowo.
Hal ini menambah teka-teki mengenai posisi politik Budi Gunawan ke depan.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang: Pro dan Kontra Kebijakan
BACA JUGA:Presiden Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama di IKN Nusantara, Apa Itu?
Meski demikian, Prabowo masih dijadwalkan untuk melanjutkan pemanggilan calon-calon menterinya dalam beberapa hari ke depan.