PALPOS.ID - Pilkada OKI 2024: Muchendi Sambangi Desa Sukamulya, Serap Aspirasi Petani dan Janjikan Perubahan.
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bergelora dengan berbagai kegiatan kampanye para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati menjelang Pilkada 2024.
Salah satu pasangan calon yang terus menarik perhatian masyarakat adalah Muchendi Mahzareki dan Supriyanto (MURI), dengan nomor urut 02.
Paslon ini melanjutkan kampanye dialogisnya dengan menyambangi Desa Sukamulya di Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, untuk menyerap aspirasi dan memberikan janji-janji perubahan, terutama di sektor pertanian dan kesehatan.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Paslon Nomor Urut 02 Muchendi-Supriyanto Kompak Hadiri Pernikahan Warga Lempuing
Aspirasi Petani untuk Replanting dan Pupuk
Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Muchendi-Supriyanto melakukan kampanye di Desa Sukamulya yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, petani, dan warga setempat.
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga adalah tentang kebutuhan mendesak di sektor pertanian, khususnya replanting atau penanaman kembali kelapa sawit dan penyediaan pupuk.
Imam Tohari, salah satu petani desa, dengan tegas menyampaikan harapan besar masyarakat agar jika pasangan MURI terpilih, mereka bisa memberikan bantuan yang signifikan dalam bentuk replanting.
Menurutnya, banyak petani di Desa Sukamulya belum mendapatkan kesempatan untuk menikmati program ini, padahal program tersebut sangat penting bagi keberlanjutan produktivitas perkebunan.
BACA JUGA:APPSI Siap Satu Komando Dukung Paslon Muchendi-Supriyanto di Pilkada OKI 2024
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Budiman Ajak Masyarakat Air Sugihan Menangkan Paslon Muchendi-Supriyanto
"Ini ada kecemburuan, Pak. Kami ingin ada program replanting, sebab kami belum bisa menikmatinya. Jika bapak berhasil menjadi bupati dan wakil bupati, tolong pertimbangkan permohonan kami ini, demi kesejahteraan para petani di Desa Sukamulya," ucap Imam Tohari.
Selain replanting, kebutuhan akan pupuk juga menjadi salah satu isu kritis yang dihadapi oleh para petani.
Dengan tingginya biaya pupuk, banyak petani mengalami kesulitan untuk merawat tanaman mereka.