INFORIAL, PALPOS.ID- Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2024 di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan diingatkan untuk memahami dan mematuhi ketentuan pelaksanaan ujian.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel, Rahmi Widhiyanti, dalam sebuah konferensi pers pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Rahmi menekankan bahwa masih banyak peserta yang melakukan kesalahan yang mengakibatkan mereka tidak dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan di Rambang Semesta Ballroom.
Dalam pemantauan yang dilakukan di lapangan, Rahmi mencatat bahwa mayoritas kesalahan peserta berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap ketentuan seragam.
Banyak peserta yang tidak mengenakan seragam sesuai yang ditetapkan, seperti celana yang tidak berwarna hitam gelap, kemeja putih berlengan pendek, dan sepatu yang tidak berwarna hitam polos.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Bisnis dan HAM pada Pelaku Usaha
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Ikuti Arahan Sekjen Kemenkumham
Kesalahan ini bisa dianggap sepele, namun dalam konteks ujian CPNS, kepatuhan terhadap aturan adalah hal yang sangat penting.
Selain masalah seragam, beberapa peserta juga tidak membawa identitas kependudukan (e-KTP) asli yang merupakan salah satu syarat penting untuk mengikuti ujian.
Ketentuan jelas menyatakan bahwa peserta yang tidak melengkapi dokumen persyaratan dan/atau terbukti memberikan dokumen palsu akan dianggap gugur dan tidak diperkenankan mengikuti seleksi.
Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah terlambat datang ke lokasi ujian. Rahmi menjelaskan bahwa pemberian nomor identifikasi pribadi (PIN) untuk registrasi peserta ditutup lima menit sebelum jadwal seleksi dimulai.
Bagi peserta yang datang setelah waktu tersebut, mereka tidak akan mendapatkan PIN dan otomatis tidak diperbolehkan masuk ke ruang ujian.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Terima Kunjungan Panja II DPRD Kabupaten Lahat
BACA JUGA:SKD CPNS Dimulai! Ribuan Pelamar Kemenkumham Sumsel Adu Skor CAT
Ini menjadi pengingat bagi semua peserta untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik agar tidak terjebak dalam kemacetan atau kendala lainnya yang dapat menyebabkan keterlambatan.