BISNIS, PALPOS.ID-Dalam rangka mendukung upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggelar kegiatan konservasi pohon di kawasan Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat Kelurahan Talang Jambe dan diisi dengan penanaman pohon kelapa di kawasan Ring 1 perusahaan.
Melalui aksi ini, Pertamina berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), yang menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global.
Pentingnya Penanaman Pohon Penanaman pohon kelapa dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar penambahan vegetasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer.
Pohon kelapa memiliki kemampuan untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebihan, sekaligus menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk kehidupan.
BACA JUGA: Pastikan Kehandalan Sarfas dan Pelayanan, Komut Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung ke Lapangan
Selain itu, pohon juga berfungsi sebagai penyaring alami, membantu mengurangi polusi udara yang semakin meningkat di daerah perkotaan.
Sebagai "paru-paru dunia," pohon memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan meningkatkan jumlah pohon di area urban seperti Palembang, diharapkan kualitas udara dapat ditingkatkan, dan dampak negatif dari aktivitas manusia dapat diminimalisir.
Lebih jauh lagi, penanaman pohon juga membantu mengurangi risiko bencana alam, seperti banjir dan longsor, dengan meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
Keterlibatan Masyarakat Salah satu tujuan utama dari kegiatan konservasi ini adalah untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.
BACA JUGA: Harga Pertamax Ditetapkan Rp 14.000/Liter: Penyesuaian Terbaru dari Pertamina Patra Niaga
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada saat penanaman, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam perawatan pohon yang telah ditanam.