BISNIS, PALPOS.ID-Dalam era digital yang semakin maju, efisiensi dan keandalan jaringan telekomunikasi menjadi sangat penting.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam industri telekomunikasi Indonesia dengan kolaborasi strategis bersama Huawei Indonesia.
Kolaborasi ini telah membuahkan hasil signifikan dengan pencapaian AOMM (Automated Operations Maturity Model) Level 3.0, yang merupakan standar internasional dalam evaluasi otomasi jaringan.
Pencapaian ini menandakan langkah besar bagi XL Axiata dalam mengembangkan jaringan konvergensi dan otomatis yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital saat ini.
AOMM Level 3.0 adalah indikator kematangan otomasi jaringan yang tinggi. Pencapaian ini menunjukkan bahwa XL Axiata telah berhasil menerapkan sistem otomasi yang canggih dan efektif dalam operasional jaringan mereka.
BACA JUGA:XL Axiata dan Huawei Indonesia Capai AOMM Level 3.0 untuk Otomasi Jaringan
BACA JUGA:XL Axiata Memperkuat Transformasi Digital Lewat Kecerdasan Buatan (AI)
Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memastikan layanan yang lebih konsisten dan andal bagi pelanggan.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan untuk menjadi penyedia jaringan yang otomatis dan terintegrasi.
Melalui kemitraan dengan Huawei, XL Axiata dapat memanfaatkan teknologi otomasi yang memungkinkan pemantauan dan pengoptimalan jaringan secara real-time.
Dengan sistem yang lebih responsif, perusahaan dapat segera mengatasi gangguan dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
"Otomasi memungkinkan kami untuk meningkatkan produktivitas jaringan dan memastikan bahwa kami dapat memberikan layanan yang lebih andal kepada pelanggan," ujar Gede.
BACA JUGA:Pelanggan Gen Z Naik hingga 70%, XL Axiata Gelar AXIS Nation Cup Tiap Tahun
BACA JUGA:Karyawan XL Axiata Gelar Donor Darah Serentak di Lima Kota Sumatera untuk Anak Penderita Kanker
Pengembangan jaringan dengan model otomasi ini tidak hanya mengandalkan teknologi canggih, tetapi juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning.