Tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari dan kegiatan usaha, kehadiran listrik juga berperan dalam peningkatan sektor kesehatan. Siti Farida, Bidan Puskesdes Pulau Laiya, mengungkapkan, sebelumnya suplai listrik hanya mengandalkan genset yang menyala tiga jam per hari.
"Pernah ada kejadian di malam hari, saat seorang warga terluka dan kami harus menjahit lukanya dengan penerangan senter karena tidak ada listrik. Kini, dengan hadirnya listrik dari PLN, layanan kesehatan menjadi lebih baik," jelasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang sulit dijangkau. Inovasi dalam bentuk SuperSUN menjadi solusi atas tantangan geografis lokasi pedesaan di kawasan tersebut.
”Sejalan dengan komitmen kami untuk menerangi seantero negeri, kami menghadirkan program inovasi unggulan ’SuperSUN’ untuk menjangkau masyarakat di wilayah 3T. Hal ini penting untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi Nasional dan Rasio Desa Berlistrik sesuai dengan pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, dalam hal ini energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tegas Darmawan.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Peringkat Gold Pada ESG Nusantara Plaudit 2024
Untuk itu, PLN berencana menambah SuperSUN untuk menerangi lebih banyak wilayah di pulau lain. Darmawan pun berharap, lewat nyala listrik dari energi bersih ini semua potensi yang ada khusunya di Kabupaten Pangkep dapat dimaksimalkan. Sehingga dapat menciptakan multiplier effect terutama dari sisi perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono mengatakan, hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%.
Hal ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
"SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam memberikan nyala listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Kami optimis, upaya ini akan meningkatkan kesejahteraan.
Dengan adanya listrik, nelayan dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, penjualan meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik," tutup Budiono.