Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025

Senin 11-11-2024,13:56 WIB
Reporter : Robby
Editor : Koer

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Hayatun Nofrida, menjelaskan bahwa alokasi pupuk subsidi untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas telah mengalami penambahan pada Mei 2024.

Berdasarkan SK Nomor 546/KPTS/DTPHNAK/2024, alokasi pupuk subsidi meningkat menjadi 16.156,428 ton, terdiri dari pupuk urea 8.952,39 ton dan NPK 7.204,038 ton. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan alokasi sebelumnya yang tercatat dalam SK Nomor 732/KPTS/DTPHNAK/2023.

BACA JUGA:POCO Sajikan Harga Ekstrem di Promo 11.11: Hemat hingga Satu Juta Rupiah untuk Hape-Hape Unggulan

BACA JUGA:Pusri Bangun Masyarakat Berkelanjutan melalui FGD COMDEV

Pupuk Indonesia berkomitmen untuk menyediakan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi atau kebutuhan setiap bulannya di kios resmi.

Pupuk Indonesia juga memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan dengan baik, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023, mulai dari produsen hingga kios resmi.

Stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Musi Rawas per 7 November 2024 tercatat sebanyak 1.261,650 ton, lebih tinggi dari ketentuan pemerintah yang hanya 742,95 ton.

Stok ini terdiri dari urea sebanyak 383,400 ton dan NPK 878,250 ton. Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Musi Rawas sudah mencapai 14.354 ton, terdiri dari urea 7.378 ton dan NPK 6.976 ton.

BACA JUGA: Peluang Investasi Emas di Tengah Melesatnya Harga: Tinjauan Pembiayaan Emas di BCA Syariah

BACA JUGA:Kelola Uang Makin Mudah dengan Fitur Atur Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo!

Di Kecamatan Suka Karya, stok pupuk bersubsidi juga tercatat tinggi, dengan total 19,800 ton, lebih besar dari ketentuan pemerintah yang hanya 5,125 ton.

Pupuk yang telah disalurkan di kecamatan tersebut mencapai 227 ton, dengan rincian urea 102 ton dan NPK 125 ton, atau sekitar 92,27% dari alokasi yang ditetapkan.

Pupuk Indonesia juga telah menyediakan layanan pelanggan bagi petani yang mengalami kendala atau permasalahan terkait distribusi pupuk bersubsidi. Petani dapat menghubungi layanan pelanggan melalui nomor bebas pulsa 0800 100 8001 atau melalui WhatsApp di nomor 0811 9918 001.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani dapat memanfaatkan kesempatan pendaftaran dengan baik, sehingga mereka dapat memperoleh pupuk subsidi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mendukung program swasembada pangan nasional.

 

Kategori :