Kandungan proteinnya membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak selama Anda beristirahat.
Namun, mengonsumsi telur sebelum tidur perlu dilakukan dalam porsi yang sesuai agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda.
Bagi sebagian orang, makanan berat menjelang tidur dapat menyebabkan masalah pencernaan atau perasaan tidak nyaman.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengonsumsi Telur Setengah Matang
Meski telur setengah matang memiliki manfaat yang berlimpah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan konsumsinya tetap aman:
Risiko Kontaminasi Bakteri
Karena proses pemasakan yang singkat, telur setengah matang berpotensi mengandung bakteri seperti Salmonella.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih telur yang segar, bersih, dan bebas retak untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Pemanasan yang Cukup
Masak telur pada suhu yang tepat, biasanya sekitar 63-65 derajat Celsius, untuk memastikan bakteri berbahaya mati, namun tidak berlebihan sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Teknik pemanasan yang tepat penting untuk menjaga kualitas dan manfaat telur setengah matang.
Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Menggunakan telur yang masih segar adalah kunci untuk mengurangi risiko kesehatan.
Simpan telur di lemari es pada suhu dingin agar tetap segar lebih lama dan pastikan tidak mengonsumsi telur yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Intinya, telur setengah matang bisa menjadi pilihan makanan yang kaya manfaat jika dikonsumsi pada waktu yang tepat dan dalam porsi yang sesuai.
Saat sarapan pagi, telur memberikan energi awal yang cukup dan mendukung metabolisme tubuh.
Setelah berolahraga, telur membantu pemulihan otot dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara sebelum tidur, telur menyediakan protein yang dibutuhkan untuk perbaikan sel selama tidur.
Ingat, penting untuk memilih telur yang segar dan memasaknya dengan teknik yang tepat agar manfaat nutrisinya tetap optimal tanpa risiko kesehatan.
Dengan cara ini, telur setengah matang bisa menjadi tambahan bergizi untuk gaya hidup sehat Anda.