PRABUMULIH, PALPOS.ID - Baru-baru ini, Lingkar Publik Independen (LPI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk Pilkada Prabumulih 2024.
Survei yang dilakukan dari tanggal 8 hingga 13 November 2024 ini menunjukkan hasil yang cukup mencolok, di mana pasangan calon Suryanti Ngesti Rahayu dan Mat Amin (Ngesti-Amin) unggul jauh di atas kompetitornya.
Dalam simulasi semi terbuka, pasangan Ngesti-Amin mendapatkan dukungan sebesar 65 persen, sementara pasangan Arlan dan Franky Nasril hanya mendapatkan 21 persen.
Pasangan Ardianysah Fikri dan Syamdakir Amrullah bahkan tertinggal jauh dengan dukungan hanya 7 persen.
BACA JUGA:Tindak Lanjut Korsupgah KPK, Pemkot Prabumulih Percepat Sertifikasi 119 Persil Aset Daerah
BACA JUGA:Ketua DPRD dan Pj Walikota Prabumulih Tegaskan Komitmen Dukung Arah Kebijakan Presiden Prabowo
Menanggapi hasil survei tersebut, H. Ridho Yahya, Ketua Majelis Koalisi Pemenangan pasangan Ngesti-Amin, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan masyarakat. "Kita mengucapkan terima kasih, ternyata respon masyarakat cukup memuaskan kita," ujarnya.
Namun, Ridho menekankan bahwa meskipun unggul dalam survei, pihaknya tidak ingin berpuas diri. "Kita tidak berpuas diri, kita harus tetap berbuat, berbuat sampai dengan hari H nanti karena itukan survei belum tahu kenyataannya nanti," tambah Ridho.
"Kita harus terus bekerja, mengedukasi masyarakat tentang visi dan misi kita, serta menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat," imbuhnya lagi.
Ridho Yahya yang merupakan Walikota Prabumulih selama dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) mengaku merasa bangga dengan hasil survei tersebut.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Polres Prabumulih Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif
Menurutnya, angka dukungan yang tinggi ini adalah refleksi dari upayanya selama menjabat, termasuk penolakan terhadap tawaran iming-iming dari oknum pengusaha batubara untuk membuka tambang di Prabumulih.
Ridho menjelaskan bahwa ia menolak untuk mengizinkan tambang batubara beroperasi di Prabumulih, meskipun ia diiming-imingi dengan uang yang cukup besar. Apa yang diperbuatnya tersebut kata Ridho, ternyata diikuti warga Prabumulih dalam pilkada 2024 ini.
"Saya menolak tambang batubara, padahal jujur saja saya diiming-imingi uang. Tapi saya tolak. Bukan karena saya tidak butuh uang, tetapi karena saya lebih mengutamakan masa depan Prabumulih," tegasnya.