“Kami sudah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga Polri untuk membentuk satuan tugas (satgas) keamanan siber,” jelas Betty.
Ketika ditanya apakah data pemilih dapat sepenuhnya dijamin keamanannya, Betty menyatakan KPU akan berusaha semaksimal mungkin.
"Mudah-mudahan dengan bantuan semua pihak, kita bisa menjaga data pemilih sebaik mungkin. Insyaallah, ini menjadi prioritas kami," tegasnya.
Intinya, KPU telah memberikan klarifikasi bahwa nomor WA yang dimasukkan melalui laman cekdptonline.kpu.go.id hanya digunakan untuk proses verifikasi data pemilih.
Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan keamanan data dan mencegah penyalahgunaan.
Namun, kekhawatiran soal kebocoran data tetap menjadi isu krusial. Oleh karena itu, pengawasan terhadap keamanan sistem informasi KPU harus terus ditingkatkan, terutama menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.