Dalam acara ini, simbolis pembiayaan dari perbankan diberikan kepada perwakilan pelaku usaha kopi.
BACA JUGA:Surat Jalan dari Balai Karantina Sumsel Kini Gratis: Sertifikat Bisa Diurus Online dengan Mudah
BACA JUGA:Teh Asal Sumsel: Menembus Pasar Internasional dengan Standar Ketat dari Balai Karantina
“Ini bentuk konkret dukungan kami terhadap pelaku usaha. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pengusaha sangat penting untuk mempercepat pencapaian target ekspor,” ungkap Tito.
Berbagi Ilmu dan Strategi Ekspor
Workshop ini juga diisi dengan pemaparan dari berbagai narasumber.
Dinas Perdagangan Sumsel yang diwakili Achmad Mirza menyoroti potensi besar komoditas daerah untuk bersaing di pasar global.
Sementara itu, Warjianta dari Bea dan Cukai Palembang memberikan panduan tentang regulasi kepabeanan, dan Mhd. Syahrafiuddin dari Indonesian Export Channel membagikan wawasan mengenai jaringan distribusi internasional.
BACA JUGA:Badan Karantina Sumsel Pastikan Kesehatan Ribuan Ekor Hewan Kurban Dikirim ke Bangka Belitung
“Kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada dan semakin percaya diri untuk menembus pasar dunia,” ujar Mhd. Syahrafiuddin.
Komitmen Berkelanjutan untuk Meningkatkan Ekspor
Di akhir kegiatan, Kostan Manalu menegaskan bahwa Balai Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel berkomitmen mendukung pertumbuhan ekspor melalui program pembinaan, pelatihan, dan peningkatan akses keuangan.
“Kami percaya bahwa dukungan ini akan membantu pelaku usaha lokal semakin kompetitif di pasar global. Semoga ini menjadi langkah awal dari banyak keberhasilan ke depan,” tutupnya.
Workshop ini menjadi momentum penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui ekspor.
BACA JUGA:Kepala Karantina Sumatera Selatan Dukung Fasilitasi Ekspor Vanili untuk Pasar Internasional
Dengan sinergi yang terjalin, Sumatera Selatan diharapkan dapat mencetak lebih banyak eksportir baru yang siap bersaing di pasar internasional.