Kakanwil juga mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Palembang, di mana terdapat 117 Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang memenuhi syarat untuk memberikan hak pilihnya.
Sebagai pemilih pemula, Ilham memberikan edukasi dan motivasi kepada para ABH untuk menggunakan hak pilih mereka sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan daerah.
“Partisipasi pemilih pemula, termasuk ABH, sangat penting. Ini adalah bagian dari pendidikan politik untuk generasi muda. Saya harap mereka bisa memahami bahwa suara mereka memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah pembangunan daerah,” ujarnya.
Setelah dari LPKA, Kakanwil melanjutkan pemantauan ke Rutan Kelas I Palembang, di mana sebanyak 1.240 WBP dan tahanan terdaftar untuk memberikan suara mereka di tiga TPS khusus yang disediakan.
BACA JUGA:Dua Pimti Kemenkumham Sumsel Promosi Jabatan Pada Kementerian Hukum
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siap Pedomani Arahan Menteri Hukum pada Acara Pelantikan Pimti Madya
Dalam kunjungannya, Ilham menyampaikan apresiasi kepada petugas yang telah mempersiapkan pemilu dengan baik, termasuk pengelolaan logistik dan pelaksanaan protokol keamanan.
“Kami sudah menugaskan tim untuk memantau seluruh TPS di Rutan ini. Semuanya berjalan lancar, dan saya berharap semangat ini tetap terjaga hingga proses penghitungan suara selesai,” kata Ilham.
Kunjungan berikutnya dilakukan di Lapas Kelas IIA Banyuasin dan Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin. Ilham juga sempat meninjau pelaksanaan pemilu di Lapas Kelas IIB Sekayu, memastikan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat telah mendapatkan kesempatan untuk memilih.
Dalam pernyataan persnya, Ilham menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di lingkungan Lapas, Rutan, dan LPKA telah melalui persiapan yang matang.
Semua petugas, termasuk panitia pemilu, telah diberikan pelatihan khusus untuk menangani pemungutan suara di TPS khusus ini.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
“Tidak ada kompromi dalam hal netralitas dan transparansi. Seluruh proses diawasi secara ketat, baik oleh petugas internal maupun pengawas independen. Kami ingin memastikan bahwa setiap suara yang diberikan memiliki nilai yang sama dan dihitung dengan jujur,” tegas Ilham.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam memastikan terlaksananya pemilu di lingkungan pemasyarakatan.
“Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu berjalan sangat baik. Mereka sangat membantu dalam penyediaan logistik, verifikasi data pemilih, dan pengawasan jalannya pemilu,” ujarnya.