Meski demikian, beberapa pihak mendesak agar dilakukan investigasi mendalam guna memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
RSUD Siti Fatimah diharapkan dapat terus menjaga integritas sebagai rumah sakit pendidikan sekaligus layanan kesehatan rujukan.
BACA JUGA:Dokter Tak Kunjung Datang, Keluarga Pasien Operasi Mata Keluhkan Pelayanan RSUD Kayuagung
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh pihak terkait dalam lingkungan pendidikan klinis.
Diberitakan sebelumnya, Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur.
Sebuah video yang memperlihatkan insiden pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial Lf, yang juga seorang dokter muda atau koas, menjadi viral di media sosial.
Peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, ini mengundang perhatian publik dan memicu perdebatan panas.
Menurut informasi dari rekan-rekan korban, konflik bermula ketika Lf, yang menjabat sebagai ketua kelompok koas (chief koass) pada stase anak, menyusun jadwal jaga untuk kelompoknya.
Namun, seorang rekan sesama koas berinisial LA tidak setuju dengan jadwal tersebut. Lf sempat merevisi jadwal, tetapi LA tetap tidak menyetujui hasil revisi itu.
Atas keberatan LA yang tak kunjung selesai, Lf akhirnya meminta LA untuk menyusun sendiri jadwal sesuai keinginannya.
Tak disangka, LA kemudian melibatkan orang tuanya dalam masalah tersebut. Orang tua LA diduga menghubungi Lf dan memintanya bertemu di sebuah kafe.
Tanpa rasa curiga, Lf memenuhi undangan tersebut dan ditemani oleh seorang teman dekatnya berinisial A.
Dalam pertemuan tersebut, suasana memanas. Orang tua LA disebut berbicara dengan nada tinggi kepada Lf, menyebutnya "jangan sombong karena hanya anak kosan dan anak rantau."
Di tengah perdebatan, seorang pria berbaju merah yang diduga adalah kerabat LA tiba-tiba memukul Lf berkali-kali.
Dalam video yang beredar, terdengar suara seorang wanita yang mengatakan, "Makonyo dek kalo ngomong baik-baik," setelah insiden pemukulan tersebut.