Waduh! Kopi Indonesia Kalah Bersaing: Produktivitas Jadi Biang Kerok

Senin 16-12-2024,12:21 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

"Produktivitas kita hanya sekitar 17-20 karung per hektare, sedangkan Vietnam bisa menghasilkan 50-60 karung. Ini adalah jurang yang besar dan menjadi masalah utama," kata Moelyono.

BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi bersama Forkopimda Hadiri Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sentul

BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula: Redakan Enam Penyakit Ini!

Vietnam telah dikenal sebagai negara yang berhasil memaksimalkan efisiensi budidaya kopinya dengan dukungan teknologi, pelatihan petani, serta kebijakan pemerintah yang proaktif. 

Sebaliknya, sebagian besar perkebunan kopi Indonesia masih menggunakan metode tradisional dengan pola tanam yang kurang terintegrasi.

Ekspor Kopi yang Meningkat, Tapi Belum Maksimal

Meski produktivitas rendah, ekspor kopi Indonesia menunjukkan tren positif. 

Sepanjang Januari hingga September 2024, ekspor kopi Indonesia mencapai 342,33 ribu ton dengan nilai USD 1,49 miliar.

BACA JUGA:Pastikan Pilkada Berlangsung Aman, Nyaman dan Kondusif, Pemkot Prabumulih Gelar Rakor Forkopimda

BACA JUGA:Kopi Pagaralam Mendunia: Keberhasilan Putra Abadi di Panggung Internasional Bersama Pertamina Patra Niaga

Nilai ini meningkat 29,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 1,15 miliar.

Namun, kenaikan nilai ekspor ini belum sepenuhnya mencerminkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. 

"Untuk mengamankan posisi dan meningkatkan daya saing, kita harus fokus pada peningkatan produktivitas," tambah Moelyono.

Solusi untuk Bangkit

Untuk memperbaiki posisi dan daya saing di pasar global, ada beberapa langkah yang harus diambil:

BACA JUGA: Kopi Robusta Lahat Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Pendapatan Petani Diyakini Meningkat

BACA JUGA:Balai Karantina Pastikan Kopi Pagaralam Bebas OPTK: Perdana Ekspor ke Malaysia Melalui Pelabuhan Boom Baru

Peningkatan teknologi pertanian: Memberikan akses kepada petani untuk menggunakan teknologi modern agar produktivitas meningkat.

Kategori :