Gibran juga menegaskan dirinya akan lebih fokus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Lima Bantuan Sosial Era Prabowo-Gibran: PKH, PIP, KIP Kuliah, Kartu Sembako, dan Perlindungan Sosial
BACA JUGA:PTUN Jakarta Tolak Gugatan PDIP Terkait Pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden
Apalagi, kunjungan kerja Presiden ke Mesir dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi D-8 menjadi prioritas saat ini.
“Untuk saat ini, saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo,” tambahnya.
Pernyataan ini sekaligus mempertegas bahwa Gibran kini memusatkan perhatian penuh pada tugas kenegaraan di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya bergabung ke partai politik lain, Gibran memberikan jawaban singkat yang membuat publik bertanya-tanya. “Tunggu saja,” ujarnya sambil tersenyum.
BACA JUGA:Kabinet Prabowo-Gibran Dinilai Gemuk, Pengamat : Residu Politik Masih Kuat
BACA JUGA:Widiyanti Putri Wardhana Resmi Menjabat Menteri Pariwisata di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Pemecatan ini tentu menambah sorotan tajam pada hubungan antara keluarga Jokowi dan PDIP.
Sebelumnya, PDIP dikenal sebagai partai yang turut mengusung Jokowi dalam dua periode kepresidenannya.
Namun, dinamika politik yang memanas di Pilpres 2024, khususnya keputusan Gibran menjadi calon wakil presiden, tampaknya menjadi pemicu retaknya hubungan kedua belah pihak.
Di sisi lain, Bobby Nasution, yang merupakan Wali Kota Medan sekaligus menantu Jokowi, turut terimbas keputusan serupa.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Koalisi Parpol Pendukung Muchendi-Supriyanto Selaras dengan Koalisi Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Nama-nama Menteri dan Wamen Bakal Isi Kabinet Prabowo-Gibran: Ini Penjelasan Lengkapnya
Bobby dinilai memiliki sikap yang sama dengan Gibran terkait ketidakpatuhan pada garis kebijakan partai.