Kemenkumham Sumsel Gelar Apel Siaga Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Sabtu 21-12-2024,14:23 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

Menurutnya, upaya ini adalah bagian penting dari komitmen Pemasyarakatan untuk menciptakan sistem yang lebih bersih dan aman.

“Kita harus memastikan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran di lapas dan rutan. Kebijakan Zero Halinar bukan hanya slogan, tetapi sebuah langkah nyata yang harus kita jalankan dengan tegas,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa penguatan pengamanan ini memerlukan langkah-langkah percepatan, terutama dalam menghadapi potensi gangguan yang mungkin timbul selama perayaan Nataru.

Langkah preventif, seperti penambahan personel pengamanan dan peningkatan patroli, harus dilakukan secara konsisten.

BACA JUGA:Tahap Wawancara Rampung, Pelamar CPNS Kemenkumham Sumsel Bersiap Hadapi SKB CAT

BACA JUGA:Staf Khusus Menteri Hukum Bidang Isu-Isu Strategi Berikan Penguatan Tusi di Kanwil Kemenkumham Sumsel

Menjaga Integritas dan Profesionalisme

Dalam amanatnya, Mulyadi mengajak seluruh petugas Pemasyarakatan untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Menurutnya, integritas adalah kunci utama dalam mewujudkan cita-cita Pemasyarakatan yang lebih baik.

“Jadilah petugas Pemasyarakatan yang berintegritas, yang mampu menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi. Tidak hanya kemampuan teknis yang diperlukan, tetapi juga kesungguhan dan kepedulian terhadap tanggung jawab yang kita emban,” pesannya.

Ia juga menegaskan bahwa setiap petugas harus memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas, terutama dalam menghadapi tantangan selama periode Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA:Tuntas, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pantau Pelaksanaan Tes SKB Kesamaptaan CPNS Hari Terakhir

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Jaring Calon ASN Berkualitas Melalui SKB Wawancara dan Keterampilan

Sebagai bagian dari kegiatan Apel Siaga Nataru, dilakukan pemusnahan barang bukti hasil razia yang telah dilakukan di berbagai lapas dan rutan di Sumatera Selatan.

Barang bukti yang dimusnahkan meliputi handphone, senjata tajam, dan barang-barang terlarang lainnya yang ditemukan selama penggeledahan.

“Pemusnahan barang bukti ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Ini juga menjadi pesan kepada semua pihak bahwa pelanggaran tidak akan ditoleransi,” ujar Mulyadi.

Kategori :