Gerakan tangan yang elegan dan langkah yang teratur menggambarkan keharmonisan dan keserasian dalam hubungan suami-istri.
BACA JUGA:Ingat! Ini Waktu Terbaik Pemberian Pakan Ikan Nila, Bisa Cepat Besar
Selain itu, gerakan-gerakan dalam tari ini juga melambangkan doa agar pengantin selalu diberkahi dengan kebahagiaan dan kedamaian dalam membangun keluarga.
Pagar yang dibentuk oleh para penari melambangkan benteng perlindungan, sementara iringan musik dan alat musik yang digunakan menciptakan suasana sakral dan khidmat.
Seperti kebanyakan tarian tradisional Indonesia, Tari Pagar Pengantin juga memiliki kostum yang khas dan indah.
Para penari biasanya mengenakan pakaian adat Melayu dengan warna yang mencolok, seperti merah, kuning, atau emas, yang menggambarkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Untuk para pengantin yang terlibat dalam tari ini, mereka mengenakan busana pengantin Melayu yang mewah, lengkap dengan hiasan kepala seperti mahkota atau tanduk, serta perhiasan yang gemerlap.
Selain kostum, properti yang digunakan dalam Tari Pagar Pengantin juga sangat menarik. Salah satu properti yang paling khas adalah “pagar” yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahkan logam.
Pagar ini dipegang oleh para penari dan dibawa dengan gerakan yang sangat hati-hati dan teratur.
Pagar ini berfungsi sebagai simbol pelindung bagi pasangan pengantin, menciptakan suasana sakral dan penuh makna dalam setiap gerakan yang dilakukan.
Musik merupakan elemen yang sangat penting dalam Tari Pagar Pengantin. Tarian ini diiringi dengan alat musik tradisional Melayu seperti gendang, serunai, gambus, dan gong.
Irama musik yang digunakan memberikan nuansa yang khidmat dan sakral, serta meningkatkan emosi dan kesan mendalam bagi penonton.
Gendang memainkan peran utama dalam menciptakan tempo yang dinamis, sementara serunai dan gambus mengeluarkan melodi yang merdu, menambah kemegahan dan keindahan suasana acara.
Keberadaan musik tradisional ini juga menjadi salah satu cara untuk melestarikan seni musik Melayu, yang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.
Musik tersebut seolah menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menjaga agar tradisi ini tetap hidup dan berkembang.