Diskon Listrik Awal Tahun 2025, GM PLN ULP Prabumulih Imbau Pelanggan Bijak dalam Menggunakan Listrik

Jumat 10-01-2025,15:03 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Memasuki tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kabar gembira bagi pelanggan setia PLN.

Terhitung sejak awal Januari 2025, PLN memberi diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2200 VA.

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan merupakan bagian dari program stimulus yang digulirkan pemerintah.

Manager PT PLN ULP Prabumulih, Gema Sabarani, mengungkapkan harapannya agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

BACA JUGA:Dalam Sepekan Polres Prabumulih Ringkus 2 Pengedar, Ngakunya Dapat BB dari Agus

BACA JUGA:Amankan Rapat Pleno Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, Polres Prabumulih Kerahkan 93 Personel

"Program stimulus ini sebetulnya berasal dari pemerintah, namun dikelola melalui PLN. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan promo awal tahun 2025 diskon 50 persen ini, mumpung belum berakhir," ujar Gema Sabarani kepada wartawan, Jumat, 10 Januari 2025.

Gema menekankan bahwa diskon ini berlaku untuk kedua jenis pelanggan, baik prabayar maupun pascabayar.

Untuk pelanggan pascabayar, diskon akan diterapkan pada pemakaian listrik di bulan Januari 2025, yang akan dibayar pada bulan Februari serta pemakaian Februari dibayarkan pada Maret.

Sementara untuk pelanggan prabayar kata Gema, diskon bisa langsung dirasakan saat membeli token listrik.

BACA JUGA:Kabel dan Trafo Milik PLN Kembali Hilang, Manager PLN ULP Prabumulih Minta Masyarakat Ikut Awasi

BACA JUGA:Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua DPRD Prabumulih

“Dengan program ini, pelanggan prabayar yang biasanya mengisi token sebesar Rp 100 ribu untuk mendapatkan 60 KWH, kini hanya perlu membayar Rp 50 ribu untuk mendapatkan jumlah KWH yang sama," jelas Gema.

Ia juga menjelaskan bahwa ada batasan pembelian token. Dicontohkannya untuk daya 1.300 VA, pelanggan dapat membeli token hingga sekitar Rp 1,3 juta, yang setara dengan 936 KWH.

"Kami imbau pelanggan untuk menyesuaikan pemakaian. Jika ada kebutuhan lain, jangan dipaksakan," tambahnya.

Kategori :