Biarkan mendidih kembali hingga aroma pedas dan harum bawang terasa kuat.
Penyempurnaan Rasa: Tambahkan garam sesuai selera dan aduk hingga merata.
Setelah itu, cuko disaring untuk memisahkan ampas dan mendapatkan kuah yang bening dan kental.
Penyajian: Cuko yang sudah jadi dibiarkan dingin sebelum disajikan bersama pempek.
Rasa cuko biasanya akan semakin kaya jika didiamkan semalam.
Keunikan Cuko di Berbagai Daerah
Meskipun cuko berasal dari Palembang, variasinya dapat ditemukan di berbagai daerah, terutama di luar Sumatera Selatan.
Di beberapa tempat, rasa cuko disesuaikan dengan selera lokal.
Misalnya, di Jawa, cuko cenderung lebih manis karena masyarakat setempat lebih menyukai rasa manis.
Sementara itu, di daerah lain seperti Lampung dan Jakarta, rasa pedas pada cuko sering diperkuat untuk menyesuaikan dengan preferensi lokal.
Namun, cuko asli Palembang tetap menjadi primadona.
Keseimbangan rasa manis, asam, dan pedas yang dimiliki cuko Palembang dianggap sulit ditandingi.
Banyak wisatawan yang sengaja membawa cuko asli Palembang sebagai oleh-oleh untuk dinikmati di rumah bersama pempek.
Peran Cuko dalam Budaya Kuliner Palembang
Cuko bukan sekadar kuah pelengkap, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Palembang.
Dalam tradisi keluarga, membuat cuko sering kali menjadi momen kebersamaan, terutama menjelang acara besar seperti Idul Fitri atau pesta pernikahan.