Pemerintah daerah percaya bahwa status kota akan memberikan dorongan lebih besar dalam mengembangkan infrastruktur dan pelayanan publik.
Selain itu, Melonguane juga diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan dengan pengelolaan yang lebih profesional.
Keindahan alam dan kekayaan budaya lokal menjadi daya tarik utama yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Meskipun usulan pemekaran ini membawa banyak harapan, prosesnya tidak terlepas dari berbagai tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah moratorium pemekaran daerah yang masih berlaku.
Selain itu, kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan anggaran juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
Namun, pemerintah daerah Sulawesi Utara tetap optimistis bahwa pemekaran ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan semua pihak, pemekaran ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mendorong kemajuan Sulawesi Utara secara keseluruhan.
Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Usulan Pembentukan Dua Kabupaten Baru Muncul ke Permukaan.
Provinsi Sulawesi Barat, yang resmi berdiri pada tahun 2004, merupakan salah satu provinsi termuda di Indonesia.
Meski demikian, isu pemekaran wilayah di provinsi ini telah menjadi perbincangan hangat selama lebih dari satu dekade.
Hal ini didorong oleh harapan masyarakat untuk mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan, dan memberikan layanan pemerintahan yang lebih optimal.
Usulan pemekaran wilayah Sulawesi Barat mencakup pembentukan dua kabupaten baru, yakni Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS).
Sayangnya, perjuangan panjang ini belum membuahkan hasil akibat moratorium pemekaran daerah yang diberlakukan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir.
Sejarah dan Proses Usulan Pembentukan Kabupaten Balanipa
Kabupaten Balanipa merupakan usulan pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman), salah satu kabupaten terbesar di Sulawesi Barat.