PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Lima Kabupaten dan Kota Baru Akan Terbentuk dari Minahasa.
Minahasa, kabupaten yang dikenal sebagai salah satu wilayah tertua di Sulawesi Utara dengan ibukota Tondano, kembali menjadi pusat perhatian melalui wacana pemekaran wilayah.
Dalam sejarahnya, Minahasa telah beberapa kali mengalami pemekaran daerah otonomi baru (DOB) yang berhasil meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik di wilayah ini.
Pemekaran pertama terjadi pada 25 Februari 2003, di mana Kabupaten Minahasa dimekarkan menjadi Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon berdasarkan UU No. 10/2003.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Calon Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah, Peluang Investasi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Potensi dan Tantangan Pembentukan 2 Provinsi Baru
Tidak lama berselang, pada 18 Desember 2003, Minahasa kembali dimekarkan menjadi Kabupaten Minahasa Utara melalui UU No. 33/2003.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan wilayah di Sulawesi Utara, yang mencakup pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.
Kini, wacana pembentukan DOB baru kembali mencuat, melibatkan wilayah Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara.
Bupati Minahasa, Dr. Ir. Royke O. Roring, M.Si. (ROR) telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 325 tanggal 14 Juni 2022 yang memuat usulan pembentukan lima calon kabupaten dan kota baru.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Usulan Pembentukan 2 Provinsi Baru untuk Pemerataan Ekonomi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Usulan Pembentukan Tujuh Kabupaten dan Kota Baru Terus Berlanjut
Lima Calon Kabupaten dan Kota Baru
1. Kota Langowan
Langowan, yang terletak di bagian tengah Kabupaten Minahasa, diusulkan sebagai kota baru. Kecamatan-kecamatan yang akan tergabung dalam Kota Langowan meliputi:
Langowan Barat
Langowan Timur
Langowan Utara
Langowan Selatan
Langowan dikenal sebagai daerah dengan potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata.
Selain itu, Langowan memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat, menjadikannya sebagai kandidat yang layak untuk menjadi daerah otonomi baru.