Selain itu, cadangan emas yang ditemukan di Kabupaten Murung Raya juga menjadi salah satu daya tarik yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Mengapa Calon Provinsi Sulawesi Timur Gagal Memenuhi Syarat?
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: 6 Kabupaten Siap Bergabung Membentuk Provinsi Sulawesi Timur
Tak hanya tambang, sektor energi juga menjadi fokus dalam pengembangan wilayah ini.
Keberadaan potensi energi terbarukan seperti tenaga air dari sungai-sungai besar di wilayah tersebut membuka peluang bagi pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Hal ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi lokal, tetapi juga dapat menjadi pemasok energi untuk wilayah lain di Kalimantan Tengah.
Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur sebagai salah satu syarat utama pemekaran.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Makin Kencang
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Banten: Usulan Pembentukan Provinsi Tangerang Raya Semakin Menguat
Jalan raya, jalur kereta api, dan akses transportasi lainnya menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan wilayah ini.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, distribusi hasil tambang dan produk lainnya dapat dilakukan dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan daya saing wilayah ini di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu proyek strategis yang diusulkan adalah pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Murung Raya dan Barito Timur.
Jalur ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh dan mengurangi biaya logistik, sehingga memudahkan mobilisasi barang dan orang di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Usulan Pembentukan 3 Provinsi Baru untuk Pemerataan Ekonomi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan 17 Kabupaten dan Kota Baru Makin Kencang
Meski memiliki potensi besar, rencana pembentukan Provinsi Kalteng Timur tidak lepas dari tantangan.