PALPOS.ID - Memulai usaha budidaya ikan nila dengan sistem monosex menjadi pilihan yang semakin diminati oleh para pembudidaya ikan di Indonesia.
Sistem ini mengandalkan ikan nila jantan sebagai bibit utama karena memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan betina.
Oleh karena itu, pemilihan bibit ikan nila jantan berkualitas menjadi langkah penting untuk menunjang keberhasilan budidaya.
Dikutif dari akun medsos @Hasil Daya, Ikan nila monosex adalah varietas ikan nila yang diproduksi secara selektif untuk hanya memiliki satu jenis kelamin, baik jantan atau betina.
BACA JUGA:Viral! Sekelempok Remaja di Ogan Ilir Asyik Pesta Aibon
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Rumah Warga di Tambang Rambang Ogan Ilir
Namun, dalam praktik budidaya, ikan nila jantan lebih sering dipilih karena efisiensi dalam pemberian pakan dan hasil panen yang lebih optimal.
Selain itu, ikan nila jantan memiliki pertumbuhan yang lebih pesat sehingga lebih menguntungkan dari segi waktu dan biaya.
Untuk memastikan keberhasilan budidaya, seorang pembudidaya harus mampu membedakan antara ikan nila jantan dan betina.
Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa perbedaan fisik.
BACA JUGA:Vidio Viral Pakai Narkoba di LP Tanjung Raja Ternyata Vidio Tiga Tahun Silam
BACA JUGA:Setelah Joget Remix Viral Lagi Diduga WBP Lapas Tanjung Raja Sedang Konsumsi Narkoba
Ikan nila jantan biasanya memiliki tubuh yang lebih ramping, warna yang lebih cerah, dan sirip yang lebih panjang dibandingkan ikan betina.
Pengetahuan ini sangat membantu peternak dalam memilih bibit yang tepat.
Selain perbedaan fisik, pembudidaya juga harus memastikan bibit yang dipilih berasal dari sumber terpercaya.