Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Calon Ibu Kota Provinsi Luwu Raya

Rabu 29-01-2025,20:59 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Selain itu, sektor pertanian dan perkebunan juga menjadi andalan, dengan komoditas seperti kopra yang telah lama menjadi primadona. 

Sebelum Indonesia merdeka, Luwu Raya dikenal dengan kejayaan kopranya, menjadikannya salah satu pemasok utama di Sulawesi. 

Semangat pembentukan Provinsi Luwu Raya hingga kini tetap tinggi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai usulan dan dorongan dari berbagai pihak. 

Masyarakat di daerah Luwu Raya yakin bahwa kondisi alam, kemasyarakatan, maupun pemerintahan siap menjadi provinsi baru.

Apalagi kekayaan hasil tambang dan produksi pertanian serta perkebunan tidak hanya menjadi andalan Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi andalan ekspor nasional. 

Anggota DPRD Sulsel, Marthen Rantetondok, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Luwu Raya sebagai provinsi baru. 

Ia mendesak pemerintah untuk mempercepat proses pemekaran ini demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Meski memiliki potensi yang besar, proses pemekaran tentu tidak lepas dari tantangan. 

Salah satunya adalah memastikan bahwa pemekaran tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Namun, melihat potensi Tana Luwu, daerah ini diyakini tidak termasuk daerah pemekaran yang akan membebani APBN. 

Secara ekonomi, potensi Luwu Raya sangat melimpah, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, hingga objek pariwisata. 

Dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembentukan Provinsi Luwu Raya dapat terwujud dan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Provinsi Luwu Raya Miliki Kekayaan Alam Luar Biasa.

Usulan pemekaran wilayah di Sulawesi Selatan semakin mendapat sorotan, khususnya terkait pembentukan Provinsi Luwu Raya.

Wilayah ini mencakup lima daerah, yaitu Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, serta calon Kabupaten Luwu Tengah. 

Kota Palopo direncanakan menjadi ibu kota provinsi baru ini, dengan total penduduk mencapai sekitar 1.124.998 jiwa.

Kategori :