Produk pertanian di Nusa Utara meliputi minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala.
Dengan demikian, calon Provinsi Nusa Utara diyakini dapat mandiri jika menjadi daerah otonomi baru.
Potensi Pariwisata Bahari
Sebagai wilayah kepulauan, Nusa Utara memiliki potensi besar di sektor pariwisata bahari.
Keindahan alam bawah laut, pantai berpasir putih, serta keanekaragaman hayati laut menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Beberapa destinasi wisata bahari unggulan di wilayah ini antara lain:
Pulau Mahoro:
Terletak di Kabupaten Sitaro, pulau ini menawarkan panorama pantai yang eksotis dan spot snorkeling yang menakjubkan.
Taman Laut Nasional Kepulauan Sangihe:
Destinasi ini menawarkan keindahan terumbu karang dan biota laut yang beragam, ideal untuk aktivitas menyelam dan snorkeling.
Pantai Karakelang:
Terletak di Kabupaten Kepulauan Talaud, pantai ini menawarkan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih, cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Dengan pengelolaan yang baik, potensi wisata bahari ini dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi Provinsi Nusa Utara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Meskipun potensi pemekaran wilayah ini sangat besar, berbagai tantangan masih menghadang, seperti kebutuhan anggaran, pembangunan infrastruktur, dan stabilitas politik.
Namun, jika dikelola dengan baik, pemekaran wilayah dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Pulau Sulawesi.
Dengan potensi besar Nusa Utara sebagai provinsi baru, harapannya adalah pemekaran ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional.
Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Calon Ibu Kota Provinsi Luwu Raya.
Wacana pemekaran wilayah di Sulawesi Selatan semakin mengemuka, khususnya terkait pembentukan Provinsi Luwu Raya.
Wilayah ini direncanakan mencakup lima daerah, yaitu Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, serta calon Kabupaten Luwu Tengah.
Kota Palopo disebut-sebut sebagai calon ibu kota provinsi baru ini, dengan total penduduk mencapai sekitar 1.124.998 jiwa.