Kabupaten ini dikenal dengan potensi pertanian dan kelautannya yang bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi Provinsi Nusa Utara.
Signifikansi Strategis Nusa Utara bagi Indonesia
Nusa Utara merupakan kawasan strategis yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan Filipina.
Keberadaannya sangat penting dalam menjaga kedaulatan negara, terutama dalam sektor pertahanan, keamanan, dan ekonomi maritim.
Dengan potensi besar yang dimiliki, pemekaran Provinsi Nusa Utara diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memperkuat hubungan ekonomi dan diplomasi dengan negara tetangga seperti Filipina.
Tantangan dalam Pemekaran Nusa Utara
Meskipun pemekaran ini dianggap realistis, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, di antaranya:
Moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diberlakukan pemerintah pusat.
Keterbatasan infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam sektor transportasi dan telekomunikasi.
Sumber daya manusia (SDM) yang harus dipersiapkan untuk mengelola pemerintahan provinsi baru.
Persiapan anggaran dan administrasi untuk memastikan pemekaran berjalan lancar dan tidak membebani keuangan daerah.
Pemekaran Provinsi Nusa Utara dengan Kota Tahuna sebagai ibu kota merupakan langkah yang dinilai strategis untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
Dengan potensi ekonomi, wisata, serta posisi strategisnya, Tahuna memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru di Sulawesi Utara.
Namun, berbagai tantangan masih harus diatasi sebelum wacana ini benar-benar bisa direalisasikan.
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: 4 Kabupaten Termasuk Surga Tambang Emas di Pulau Sulawesi.
Pemekaran wilayah di Provinsi Sulawesi Utara menjadi isu strategis yang terus bergulir seiring dengan potensi besar yang dimiliki oleh sejumlah kabupaten di provinsi tersebut.