Dengan pemekaran menjadi kabupaten sendiri, Tulang Bawang Timur akan memiliki otonomi lebih besar dalam merancang kebijakan pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakatnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru untuk Mengoptimalkan Potensi Daerah
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Kediri Jadi Ibu Kota Calon Provinsi Mataraman untuk Kesejahteraan
Potensi Ekonomi: Pertanian dan Perikanan sebagai Tulang Punggung
Tulang Bawang Timur memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan.
Sebagai wilayah yang didominasi oleh lahan pertanian dan perairan, sektor pertanian dan perikanan menjadi andalan utama masyarakat.
Pertanian:
Padi, jagung, dan singkong menjadi komoditas utama yang dihasilkan oleh petani lokal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Provinsi Jawa Selatan untuk Pemerintahan Lebih Responsif
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kota Luwuk Bersiap Menjadi Pusat Ekonomi Kreatif
Keberadaan lahan yang subur serta irigasi yang memadai menjadikan daerah ini salah satu penghasil bahan pangan penting di Lampung.
Dengan pemekaran, pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui bantuan alat pertanian modern, subsidi pupuk, serta pelatihan bagi petani.
Perikanan:
Wilayah ini juga memiliki potensi besar dalam perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya.
Budidaya ikan air tawar seperti ikan patin dan nila sudah mulai berkembang di berbagai desa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tompotika Pastikan Pembangunan Sesuai Kebutuhan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tomini Raya Fokus Pertanian hingga Pariwisata
Dengan status kabupaten sendiri, pengelolaan sektor perikanan dapat lebih optimal melalui bantuan permodalan dan teknologi.
Pemekaran Kabupaten Tulang Bawang Timur juga akan membuka peluang investasi di bidang industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan.